Salah satu hal yang ikut serta
menunjang keberhasilan pembangunan
ekonomi adalah stabilnya sektor perbankan. Berdasarkan
fungsi dasarnya sebagai penghimpun dan juga penyalur atas dana, maka bank akan
selalu berkepentingan dengan pihak-pihak yang kelebihan dana dan juga
pihak-pihak yang kekurangan atau membutuhkan dana, yang sering disebut dengan
kreditur.Ini yang dinamakan fungsi intermediasi
yang dapat dikatakan bahwa bank merupakan penyalur dana dari unit-unit ekonomi
yang mempunyai kelebihan dana kepada unit-unit yang kekurangan dana (Sinungan
1993:3). Dengan proses intermediasi seperti ini, bank sebagai lembaga
intermediasi berperan penting dalam mobilisasi dana-dana masyarakat untuk
diputar sebagai salah satu sumber pembiayaan utama bagi dunia usaha, baik untuk
investasi maupun produksi, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu sebagai lembaga yang berorientasi pada laba, bank juga akan
mengusahakan bagaimana agar dana yang dihimpun tadi dapat memberikan
keuntungan.Dalam aktivitasnya, bank akan dihadapkan dengan berbagai
permasalahan seputar fungsi dasar perbankan.
|
Perbankan di Indonesia dalam melakukan
aktivitas bisnisnya, yaitu dalam memenuhi fungsi dasarnya masih mengalami
berbagai permasalahan yang mendasar yang hingga saat ini. Banyak bank-bank yang
belum mampu secara maksimal di dalam
mengelola sumber daya mereka, sebagai contoh di satu sisi bank-bank yang
mengalami under-liquid akan kesulitan di dalam melakukan aktivitas
bisnisnya secara maksimal dikarenakan kekurangan modal sebagai dasar
beraktivitas. Di sisi lain, bank-bank yang mengalami over-liquid juga akan mengalami permasalahan, mereka akan kesulitan
di dalam menyalurkan dana-dana tersebut dan berisiko terjadinya kredit tidak
tertagih.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar